Bangli-YGAB. Pengurus Yayasan Gringsing Agung Bali melaksanakan kunjungan kepada Kepala Pasraman Widya Gringsing Agung Bangli yang melaksanakan pawintenan di Pura Dadya Ki Mantri Tutuan, Desa Kedisan, Kintamani, Bangli pada Minggu, 1 Desember 2024. Ketua Yayasan Gringsing Agung Bali mewakili lembaga mengucapkan selamat atas upacara pawintenan tersebut.
Kunjungan pada hari Minggu lalu, disambut oleh baik oleh para pemangku, semeton dadya di Pura Dadya Ki Mantri Tutuan, dan keluarga dari rekan Kepala Pasraman WGAB. Pinandita memberikan banyak informasi mengenai rangkaian prosesi maupun tata cara pewintenan yang dilaksankan dari 1-4 Desember 2024. Dijelaskan setiap pelinggih di Pura Dadya tersebut memiliki pamongnya (Jro Dangka).
Keluarga besar Gringsing Agung merasa sangat bahagia dan bersyukur atas terselenggaranya upacara mewinten bagi Jro Dangka I Gede Mardi Yasa, S.Pd., yang dilaksanakan pada hari Rabu 05 Desember 2024. Upacara sakral ini merupakan tonggak penting dalam perjalanan spiritual Jro Mardi. Kami berharap agar Jro Mardi senantiasa menjadi panutan bagi umat Hindu dan terus berkarya dalam memajukan agama serta budaya Bali.
Kepala Kabiro Litbang, yang didampingi oleh salah satu rekan anggota yang hadir pada hari Minggu, mengucapkan selamat atas diselenggarakannya upacara mewinten bagi Jro Mardi yang sudah resmi menjadi Jro Dangka. Semoga dengan selesainya upacara ini, Jro Mangku senantiasa diberikan kesehatan, kekuatan, dan kebijaksanaan dalam menjalankan tugas sebagai pemangku agama. Semoga selalu dalam tuntunan Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Selamat!
Selamat atas upacara mewinten, Kak Jro Mardi, sebagai Bendahara pengurus organisasi, kami sangat mengapresiasi dedikasi dan pengabdian Kak Jro dalam menjaga kelestarian adat dan budaya Hindu. Semoga dengan status baru ini, Kak Jro semakin bersemangat dalam menjalankan tugas-tugas keagamaan.
Kunjungan yang dilakukan pada awal bulan Desember ini tentunya menjadi suatu hal baru yang dirasakan oleh rekan pengurus untuk lebih dekat dan mengenal budaya dan ritual keagamaan Hindu di Bali. Para pengurus yang hadir juga melaksanakan sembahyang di Pura Dadya Ki Mantri Tutuan, serta dilanjutkan dengan foto bersama.